1. Pengertian dan Tugas Administrasi Server Jaringan
Administrasi server jaringam adalah suatu pekerjaan seorang administrator jaringan dimana administrator tersebut mempunyai tugas yang secara umum yakni memanage atau mengontrol sebuah jaringan. Jadi tugas dari administrator jaringan tersebut dapat diuraikan seperti berikut:
1. Membangun dan mengkonfigurasi server.
2. Menguji server.
3. Memilih Komponen server dan Menetapkan kebutuhan sesuai yang di perlukan Server.
4. Memilih sistem operasi jaringan.
5. Memilih aplikasi server.
6. Menetapkan spesifikasi server
7. Mengelola jaringan yang terhubung dengan server.
8. Memonitor kinerja jaringan.
9. Mengamankan jalannya transfer data dalam jaringan.
2. Kebutuhan Hardware dan Software Jaringan
a. Kebutuhan hardware
1. Komputer Server, suatu komputer yang menjadi pengelola dan pusat bagi komputer lainnya. Karena berfungsi sebagai pusat, minimal sebuah server harus mempunyai beberapa karakter yang lebih dibandingkan dengan komputer yang terhubung kedalam suatu jaringan. Keseluruhan komputer yang terhubung ke server dalam jaringan disebut sebagai Workstation. Hampir semua jenis computer dapat digunakan sebagai computer workstation. Terdapat 1 buah server. Contoh spesifikasi :
a. Prosesor minimal 3,5 Hetz.
b. VGA minimal 256 MB.
c. RAM minimal 1 GB.
d. Hardisk minimal 40 GB.
2. Komputer client, suatu komputer pengolah data yang verasal dari server.
3. Kabel jaringan, contohnya kabel twister pair, coaxial dan fiber optic.
4. Konektor kabel jaringan, seperti konektor RJ45 dan konektor BNC.
5. NIC (Network Interface Card), yaitu perangkat senagai antar muka fisik dari komputer dan kabel jaringan yang digunakan
6. HUB (konsentrator), sebagai penghubung dari komputer dalam suatu jaringan.
7. Switch, sebagai penghubung antara jaringan satu denga yang lain.
8. Router, di gunakan untuk menyaring atau memfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan protocol tertentu.
9. Bridge, berfungsim untuk menjembatani atau menghubungkan bebefrapa jaringan yang terpisah baik untuk jaringan yang sama ataupun berbeda.
b. Kebutuhan software
1. System Operasi
Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Contohnya, Windows, Linux, Mac OS, dll.
2. Protokol Jaringan
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
3. Database file
Data Base (basis data) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan. Hubungan antar data dapat ditunjukan dengan adanya field/kolom kunci dari tiap file/tabel yang ada. Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun Struktur Database adalah Database, File/Table, Record, Elemen data/Field. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :
1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah
5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
Prinsip utama Data Base adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibelitas dan kecepatan pada saat pengambilan data kembali. Adapun ciri-ciri basis data diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Efisiensi meliputi kecepatan, ukuran, dan ketepatan
2. Data dalam jumlah besar.
3. Berbagi Pakai (dipakai bersama sama/Sharebility).
4.Mengurangi bahkan menghilangkan terjadinya duplikasi dan ketidakkonsistenan data.
4. Aplikasi server
1. Web Server
Web Server adalah komputer server yang menyediakan informasi yang bisa dilihat oleh pengguna internet. Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan.
2. Web Browser
Web Browser atau dalam bahasa indonesia peramban web merupakan software yang mempunyai fungsi menampilkan halaman sebuah website. Sedangkan pengertian web browser menurut wikipedia “perangkat lunak yang berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh server web” .
3. DNS memiliki beberapa pengertian, diantaranya adalah sebagai berikut:
• Sistem database yang terdistribusi digunakan untuk pencarian nama di komputer di jaringan menggunakan TCP/IP. DNS mempunyai kelebihan ukuran database yang tidak terbatas dan performa yang baik.
• DNS merupakan aplikasi pelayanan di internet untuk menterjemahkan domain name ke alamat IP dan juga sebaliknya.
Fungsi Utama DNS yaitu untuk :
1. Menerjemahkan nama-nama host (hostname) menjadi IP (IP address) atau sebaliknya.
2. Memberikan suatu informasi tentang suatu Host ke seluruh jaringan Internet.
Struktur DNS
Domain Name Server merupakan pengelompokan domain berdasarkan nama. Domain ditentukan berdasarkan kemampuan yang ada pada struktur hirarki yang disebut level yang terdiri dari :
1. ROOT-LEVEL DOMAIN
merupakan level paling atas di hirarki yang di ekspresikan berdasarkan periode dan dilambangkan oleh “.”.
2. TOP-LEVEL DOMAINS
Berisi SECOND-LEVEL DOMAIN dan Host yaitu :
• Com : Organisasi komersial seperti IBM (IBM.com).
• Edu : Institusi pendidikan seperti U.C. Berkeley (Berkeley.edu).
• Org : Organisasi non profit Electronic Frontier Foundation (eff.org).
• Net : Organisasi Networking seperti NSFNET (nfs.net).
• Goy : Organisasi pemerintah non militer, ARMY (army.mil).
• Xx : Kode Negara seperti (Id = Indonesia) (Au = Australia).
3. SECOND-LEVEL DOMAIN
Berisi domain lain yang disebut subdomain.
Contohnya : unsri.ac.id.
SECOND-LEVEL DOMAINS unsri.ac.id bisa mempunyai Host http://www.unsri.ac.id.
4. THIRD-LEVEL DOMAIN
Berisi domain lain yang merupakan subdomain dari SECOND-LEVEL DOMAIN diatasnya.
Contoh : ilkom.unsri.ac.id.
Subdomain ilkom.unsri.ac.id juga mempunyai host http://www.ilkom.unsri.ac.id.
5. HOST NAME
Domain name yang digunakan dengan hostname akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer.
Contohnya juka terdapat : http://www.unsri.ac.id , www adalah hostname dari unsri.ac.id adalah domain name.
DNS Zone
Terdapat dua bentuk Pemetaan DNS Zone, yaitu:
– Forward Lookup Zone: Melakukan pemetaan dari nama menuju IP address.
– Reverse Lookup Zone: Melakukan pemetaan dari IP address menuju nama.
4. Email Server
Mail server adalah Perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, juga digunakan pada bitnet untuk menyediakan layanan serupa FTP.
5. Samba (server message block)
Adalah protokol file sharing dan printer sharing untuk menyaingi protokol yang telah ada yakni Novell’s IPX-based. SMB ini merupakan protokol file sharing dan printer sharing pertama yang dapat berjalan pada multi protokol: TCP/IP, NetBEUI, IPX/SPX. Dengan kata lain SMB server dapat menggantikan posisi Novell server tanpa harus merubah infrastruktur dari jaringan.
3. Cara Kerja DNS (Domain Name System)
Secara sederhana cara kerja DNS bisa dilihat pada gambar berikut ini:
DNS menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu host, maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk resolusi nama yang dikirimkan ke server DNS.
1. Pada komputer Client, sebuah program aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP Address (forward lookup query). Sebuah program aplikasi pada host yang mengakses domain system disebut sebagai resolver, resolver menghubungi DNS server, yang biasa disebut name server.
2. Name server meng-cek ke local database, jika ditemukan, name server mengembalikan IP Address ke resolver jika tidak ditemukan akan meneruskan query tersebut ke name server root server.
3. Terakhir barulah si client bisa secara langsung menghubungi sebuah website / server yang diminta dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh DNS server.
Jika permintaan tidak ada pada database, name server akan menghubungi server root dan server lainnya dengan cara sebagai berikut :
1. Saat kita mengetikkan sebuah nama domain misalnya http://www. kpk.cs.anti_koruptor.edu pada web browser, maka aplikasi http (resolver) akan mengirimkan query ke Name Server DNS Server local atau DNS Server Internet Service Provider.
2. Awalnya name server akan menghubungi server root. Server root tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server edu.
3. Selanjutnya name server akan bertanya lagi pada server edu berpa IP Address domain kpk.cs.anti_koruptor.edu. Server edu tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server anti_koruptor.edu.
4. Selanjutnya name server akan bertanya ke server anti_koruptor.edu tentang IP Address kpk.cs.anti_koruptor.edu. Dan server anti_koruptor.edu hanya mengetahui dan memberikan jawaban berupa IP Address server cs.anti_koruptor.edu
5. Selanjutnya name server akan bertanya ke server cs.anti_koruptor.edu tentang IP Address kpk.cs.anti_koruptor.edu. Dan barulah cs.anti_koruptor.edu mengetahui dan menjawab berapa IP Address domain kpk.cs.anti_koruptor.edu.
6. Terakhir barulah computer client bisa secara langsung menghubungi domain kpk.cs.anti_koruptor.edudengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh server cs.anti_koruptor.edu.
7. IP Address milik kpkcs.anti_koruptor.edu kemudian akan disimpan sementara oleh DNS server Anda untuk keperluan nanti. Proses ini disebut caching, yang berguna untuk mempercepat pencarian nama domain yang telah dikenalnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar